7 Hal yang Tidak Bisa Pelancong Kerjakan Saat ke Eropa

Sebagai pelancong di negeri orang, siapa saja harus menghargai ketentuan dan tradisi yang berada di masing-masing negeri. Tiap negeri yang lain tentu mempunyai larangan yang jangan dilaksanakan saat ada di sana.
Bila ingin bertandang ke Eropa, karena itu siapa saja harus ketahui ada banyak ketentuan tertentu yang perlu dituruti supaya tidak ada permasalahan. Berikut sejumlah ketentuan yang belum dikenali di Eropa yang perlu Anda kenali supaya terbebas dari denda dan hukum menurut Times of India:
Tidak boleh duduk di Spanish Steps di Roma
Kota ini bagus sekali dengan semua monumen sejarahnya yang hebat. Baik pada negeri atau luar negeri, beberapa pengunjung terus banyak yang datang ke situ.
Foto Paris Hilton Gunakan Gaun Oscar De La Renta saat Menikah dengan Sewa Reum
Bila merencanakan bertandang ke Spanish Steps, ingat-ingatlah tidak untuk duduk di tangga. Umumnya tangga itu dipakai untuk tempat sekedar duduk bersama, hang out atau berpose riang. Tapi pada 2019 pemerintahan Romawi memperjelas ketentuan larangan duduk di tangga Spanish Steps supaya menahan keramaian dan kemunduran tempat itu.
Tidak boleh mengambil pasir dari Pantai Sardina
Kadang ada pelancong yang ingin bawa pasir dari pantai sebagai cenderamata. Tetapi, walau cuma hanya pasir saja, janganlah sampai berani melakukan. Pada 2017 undang-undang mengenai ketentuan itu ditetapkan, dan untuk siapa saja yang ambil pasir, kerikil, atau kerang dari Pantai Sardina akan dikenai denda sampai €3000 (Rp 4,delapan juta).
Tidak boleh memakai heels di website monumental Yunani
Untuk menahan kerusakan dari kelestarian monumen monumental di situ, pemerintahan memperjelas tidak untuk menggunakan heels di Yunani seperti Parthenon dan The Sanctuary of Delphi karena ujung sepatu hak yang lancip dapat mengebabkan kerusakan situs monumental di situ.
Memakai tongkat selfie di Milan
Saat ambil photo di Milan, tidak boleh memakai tongkat selfie. Tetapi pelancong dapat minta sama-sama pelancong untuk ambil photo. Disamping itu, di Milan larang pemakaian truk makanan dan botol kaca sebagai usaha untuk batasi sikap anti-sosial dan buang sampah asal-asalan.
Berciuman dengan pasangan Anda di stasiun kereta api di Prancis dan Inggris
Tindakan ini kemungkinan dipandang normal di beberapa daerah, tetapi tidak di Inggris dan Prancis. Perlakuan itu malah membuat orang dapat memiliki masalah di Prancis dan Inggris.
Sama sesuai laporan, perlakuan itu dilarang karena mengakibatkan penangguhan kereta api dan mengakibatkan kepadatan di stasiun. Karena itu jauhi perlakuan itu saat ada di stasiun kereta api Prancis atau Inggris.
Kenakan sandal capit saat hiking di Italia
Italia sarat dengan warna dan desa-desa yang cantik. Tetapi di beberapa kota Cinque Terre menggunakan sendal capit ialah perlakuang ilegal di sini.
Hal tersebut dilarang karena mengakibatkan beberapa wisatawan usai cedera kaki dan harus ditolong. Bila kedapatan menggunakan sandal capit di situ karena itu siapa saja harus bayar denda di antara €50 dan €2500 (Rp 814 ribu- Rp 40 juta).
Santai di jembatan di Venesia
Ketentuan tidak dibolehkan kongkow di jembatan di Venesia ini dibikin pada 2019. Bila melakukan, karena itu pelancong akan didenda senilai US$ 550 (Rp 7,8). Ketentuan itu dibikin untuk usaha menahan kepadatan dan jalan raya orang berjalan kaki.