Pengendara Motor Disiram Air Keras di Tanjung Priok Polisi Mencuriga Dua Orang

Seorang pengendara motor disiram air keras saat lewat di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Peristiwa ini trending di sosial media dan Polisi sedang memburu aktornya
Kepala Polsek Tanjung Priok Komisaris Muhammad Yamin menjelaskan korban berinisial JA disiram cairan kimia tipe Dikloramin (NHCL2). Faksinya sudah kerahkan personil untuk mengenali korban.
Menurut faksi keluarga, korban alami cedera bakar pada bagian sekitaran punggung karena disiram cairan kimia itu. “Sekarang ini korban masih juga dalam proses perawatan di Rumah Sakit Umum Wilayah Koja dan keadaan terbaru telah konstan,” ucapnya diambil dari Di antara, Jumat, 13 Januari 2023.
Berdasarkan penjelasan dokter, korban menanggung derita cedera bakar sekitaran 14 %. Saat peristiwa, korban sukses menceburkan diri ke parit yang ada airnya hingga cedera dapat diredam.
Selainnya mintai info korban, penyelidik kombinasi dari Polsek Tanjung Priok dan Team Reserse Mobile (Resmob) Kepolisian Resort Jakarta Utara pada Jumat sore menyisir beberapa rekaman camera pengawas (Closed Sirkuit Television/CCTV) disekitaran tempat peristiwa penyiraman.
“Beberapa CCTV yang berada di lokasi kami amankan, beberapa CCTV itu sekarang masih kami pelajari,” kata Yamin.
Dalam rekaman camera pengawas itu, kata Yamin, keraguan penyelidik ke arah ke dua pengendara sepeda motor matik yang sekarang ini tidak dapat disingkap selanjutnya untuk kebutuhan penyidikan. “Di sana kelihatan ada aktor 2 orang memakai sepeda motor beroda 2 tipe matik,” ucapnya.
Tetapi, untuk identitas aktor belum disingkap ke khalayak. “Lalu untuk identitas selanjutnya aktor kelak kami bagi. Info lebih sambungnya akan kami bagi sesudah pengkajian ini,” kata Yamin.
Berdasar info yang didapat reporter pada Jumat, awalnya ada bercekcok di antara korban sama orang berkaitan permasalahan tugas di dermaga. Karena yang berkaitan bekerja di dermaga di bagian pengantar makanan beberapa karyawan di situ.
Saat info ini diverifikasi ke Kapolsek Muhammad Yamin, ia menjelaskan, selama ini tidak ada yang diputuskan sebagai terdakwa. Faksinya masih juga dalam proses penyidikan. “Masih penyidikan. Doanya saja mudah-mudahan dapat tersingkap,” kata Yamin.
Sampai sekarang ini, lanjut Yamin, penyelidik telah mendapat tanda bukti berbentuk bingkisan dan tersisa air keras tipe NHCL2 yang disiramkan ke korban JA.